Selasa, 15 Juli 2014

15.714 Terowongan

Ketika aku tenggelam 
di sebuah sudut kegelapan,
tanpa sadar aku kehilangan 
diriku sendiri..
jiwa yang suci terus mencari 
jati diri..
"Dug dug, dug dug"
terdengar irama jantung dan tertiup nafasku..
sesuatu yang membuat aku 
takut dengan arus kejahatan,
Kejih, Hina, dan Nikmat melebur dengan 
Nada yang ku idamkan..

Aku memandangi sesosok cermin
"Siapa Kau ?"
dia menjawab
"Aku"..
Cinta yang tertancap 
dalam Goa suci, terbang memudar !!
"?"
Jiwaku tergoncang seperti 
tak menerima takdir..
Sadisnya ibu pertiwi 
telah membutakan
 masa depan jiwaku

Nyanyian Waktu

Aku derita maupun penawar
Kesederhanaan maupun kemegahan.
Aku pedang yang menghancurkan
Aku mata air kekekalan
Aku api yang membinasakan
Aku taman kebaqaan
Pertentanganku nyata
"Anggaplah itu tipu-muslihat"
Berubah selalu, diam senantiasa
Tak berubah dalam dada yang berubah.
Seperti jiwa manusia aku tak terikat
Pada lambang-lambang bilangan-
Aku tak terikat pada masa dan keluasan
Pada pergantian dan tahun kabisat
Kau adalah rahasia terpendam dalam dirimu
Aku adalah rahasia dari wujudmu.
Aku hidup karena kau memiliki jiwa
Dan tempat tinggalku adalah kesendirian jiwamu



"Jeritan Yang Bernada"


Kudengar bagaimana seruling 
menceritakan kisahnya.
Ia meratapi pedihnya perpisahan
Semenjak dipotong 
dari rumpun bambu,
semua orang menangisi
tangisanku
Kudendangkan dada yang
sesak karena perpisahan
hingga terasakan 
pedihnya kerinduan.
Setiap yang jauh dari
asalnya senantiasa 
akan mencari saat pertemuan
Pada tiap komunitas,
aku menjadi sang peratap dan 
teman orang-orang yang menderita,
pun mereka yang bahagia
Setiap insan merasa 
telah menjadi temanku, 
namun tak seorang
pun pernah mengerti
rahasia yang tersimpan di batinku
Rahasiaku berada
tidak jauh dari diriku, 
namun apakah aku ada 
pada sinar mata atau
telinga yang dengannya 
rahasia-rahasia ditemukan?
Jasad bukanlah tabir roh dan roh 
bukanlah tabir jasad,

namun penglihatan 
mata roh tidak 
pernah diperkenankan 
untuk manusia
Suara seruling adalah api
bukan udara, maka tidak ada
orang yang hatinya 
tidak gelisah seperti api itu
Api yang menempati seruling
adalah api cinta laiknya 
anggur yang menggelegak karena
sesuatu yang ada 
di dalamnya, gelora cinta"

"11:06 PM"

Let me not to the marriage of true minds
Admit impediments. Love is not love
Which alters when it alteration finds,
Or bends with the remover to remove:
O no; it is an ever-fixed mark, 
That looks on tempests, and is never shaken;
It is the star to every wandering bark,
Whose worth's unknown, although his height be taken.
Love's not Time's fool, though rosy lips and cheeks 
Within his bending sickle's compass come; 
Love alters not with his brief hours and weeks, 
But bears it out even to the edge of doom.
   If this be error and upon me proved,
   I never writ, nor no man ever loved. 

Sabtu, 12 Juli 2014

Tangisan Sang Putih ( For Palestina )

Berdiri di atas sehelai Harapan
Tangisan - Tangisan serta 
darah - darah yang terseok-seok dalam ingatan.
Tubuh yang tak berdosa 
menjadi korban laras panjang,
Para jiwa - jiwa 
Mempertanyakan,
"Salah apa kaum hamba tuhan ?, 
Salah apa anak cucu kami ?".

Tangisan yang bergejolak,
Telapak yang terseret serta
Do'a yang berkecambuk menjadi 
Pedang suci demi terciptanya
Kedamaian surga..
M75 dan 107 Terbang bebas 
di langit tanah suci,
Mencari bani - bani tanah suci

Saat Malak al Maut Memunguti
Ruh - ruh yang berserakan
Saat itu pula semua kepala 
Tertunduk khusuk untuk
Separuh kehidupanya..

PEACE OF OURS

Rabu, 09 Juli 2014

Memudar

            Hidup adalah ibarat sebuah perjalan panjang.. yah memang dan juga banyak pilihan. Ketika kita salah memilih habislah semua masa depan...
        Terutam masalah cinta, rumit jika kita berbicara masalah cinta, begitu banyak warna. Hitam menandakan kepedihan cinta. Dan jika kita berbicara masalah kepedihan itu adalah hal yang sangat tidak inginkan. Siapa yang ingin sakit hati ? Gaada kan, Tapi itu adalah hal yang tak bisa di pungkiri dalam kehidupan ini, dan semua itu pasti terjadi ketika kita telah merasakan cinta.

           Sulit untuk mengartikan cinta, terkadang cinta itu bisa membuat kita bahagia, semangat dan membuat hidup ini lebih bermakna.. Cinta itu tumbuh dengan bahagia tapi Ketika cinta itu mati menyisakan penderitaan.. Jagalah Orang yang anda sayangi sebelum anda terlambat, lebih baik kehilangan orangnya dari pada kehilangan cinta..

          Saya hanya berpesan kepada anda semua, hargai, cintai, dan jaga pasangan anda.. sayangi pasangan anda seperti anda menyangi diri anda..

"Secangkir Nurani"

Ku tuang Nafas kehidupanku kedalam mangkuk kehidupan,
bersandar diantara harapan yang rapuh.
Di sela-sela malam yang hampa aku tak tau siapa aku...

Tersimpan sebuah makna didalam Dilema, yang memukau setiap mata..
Ketika gertakan jiwa berperang melawan kerinduan,
aku terdiam melawan darah. 
Aku bertanya, "Siapkah aku ?".
Ambilkan aku setetes Air suci dan ku gelar Air mata Nuraniku.
Tuhan, beri daku Air Hina 
dan tuangkan dalam kehidupanku 
agar semua orang datang melihatku.

Rasa...
Seperti jiwa yang terkelupas dari raga, 
 "akulah hitam yang merindukan putih"
Masih berdiri dengan satu kaki ^_^