http://www.4shared.com/folder/GKRzagss/Ilmu_bahan.html
Link untuk download Materi Ilmu bahan
Senin, 21 Oktober 2013
Senin, 14 Oktober 2013
` BAB 1
Struktur Atom
Tahun 1867 Thomson sudah menemukan elektron, namun ukuran dan
posisi elektron dalam suatu atom belum
diketahui. Para ilmuwan berusaha menjelaskan bentuk dan model atom dari yang
paling sederhana hingga rumit.
John Dalton (1766-1844) :
berhasil
menjelaskan peristiwa yang terjadi dalam reaksi kimia ditambah kesimpulan dari
pekerjaan orang lain, rangkumannya adalah sebagai berikut: Atom adalah bagian dari suatu unsur /zat yang
tak dapat dibagi-bagi. Atom dari suatu unsur mempunyai bentuk yang serupa dan tidak
mungkin berubah men-jadi unsur yang lain, atom besi tidak mungkin berubah
menjadi atom emas. Dua atom atau lebih dari unsur yang berbeda dapat
bergabung dalam reaksi kimia membentuk suatu molekul. Contoh atom Hidrogen
dengan Oksigen memben-tuk molekul lair. Dalam reaksi kimia, berbagai atom unsur
yang terlibat hanya sekedar memisahkan dan menggabungkan sedangkan masa
keseluruhan tetap, jadi sesuai dengan hukum Lavoiser yang
menyatakan
masa sebelum
reaksi sama dengan masa sesudah reaksi. Dalam reaksi kimia banyak atom yang
bergabung dengan unsur lain mempunyai perbandingan tertentu dan sederhana, ide
ini sama dengan ide Proust yang menyatakan bahwa perbandingan berat unsur-unsur
yang menyusun suatu senyawa selalu tetap
Model atom Thomson (1856-1903)
Atom bukan merupakan sesuatu yang tidak da- pat
dibagi-bagi.Dalam Atom ada sejumlah mua-tan negatif karena secara keseluruhan
atom ne-tral maka muatan negatif tersebut diseimbangkan muatan positip yang
jumlahnya sama. Menurut Thomson atom mempunyai masa yang lebih be-sar dibanding
dengan masa elektron. Ini berarti muatan positif menjadi pusat masa sebuah
atom. Jika diandaikan sebuah atom adalah semangka, maka elektron-elektron dalam
atom diibaratkan sebagai biji semangka, sedangkan inti isinya
Model Atom Rutherford
(1903)
:
Rutherford
menyanggah model atom Thomson
Ia mengemukakan teorinya sebagai berikut :Atom terdiri
dari inti yang dikelilingi oleh elektron disekitarnya.Inti ber-muatan positif
dan sebagian besar masa atom (99,9%) berkumpul diintinya . Jika nomor atom Z
menunjukkan jumlah muatan positif (Proton) jarak inti atom dengan elektron yang
mengelilingi jauh lebih besar diban dingkan ukuran inti atom dan elektron.
Diilustrasikan inti atom se-bagai sebuah kelereng ditaruh ditengah lapangan
sepak bola dan elektron bergerak dipinggirnya.secara keseluru- han atom
bersifat netral sehingga jumlah muatan negatif yang dibawa elektron sama dengan
jumlah muatan posi tif yang dibawa oleh intinya Dalam reaksi kimia komposisi
elektron-elektron bagian luar mengalami perubahan se-dangkan bagian inti tidak.
Atom yang kehilangan elektron atau kelebihan elektron disebut ion.Karena inti
bermua- tan positif sedang kan elektron bermuatan negatif, maka terdapat gaya
elektrostatik (tarik menarik) yang bertindak sebagai gaya sentri petal terhadap
elektron.
Model atom Bohr : 1890
Mengemukakan
2 postulat :
1.
Elektron tidak mengorbit mengelilingi inti melalui sembarang lintasan melainkan
hanya melalui lintasan-lintasan tertentu dengan momentum anguler tertentu tanpa
membebaskan energi. Lintasan ini disebut lintasan stasioner dan memiliki energi
tertentu.
2. Elektron dapat pindah dari satu orbit ke orbit lainnya,
jika elektron pindah dari orbit yang lebih luar keorbit yag lebih dalam maka
elektron akan melepaskan energi sebesar hf. Jika elektron pindah dari orbit
yang lebih dalam ke orbit yang lebih luar maka elektron akan menyerap energi
sebesar hf.
Bertambahnya Unsur
yang ditemukan :
Pertambahan
Bahan ajaran kimia unsur mungkin akan bertambah rumit. Tiga elemen baru kini
telah ditambahkan di Table Periodik Unsur. Majelis Umum International Union of
Pure and Applied Physics (IUPAP) telah menyetujui nama-nama untuk ketiga unsur
itu. Ketiga unsur memiliki nomor 110,
111 dan 112, masing-masing bernama
Darmstadtium
(Ds),
Roentgenium
(Rg) dan
Copernicium
(Cn).
Majelis umum
yang beranggotakan 60 orang menyetujui penamaan dalam rapat di Institute of
Physics (IOP), London, Sabtu (5/11/2011) lalu. Dr Robert Kirby-Harris, kepala
IOP dan Sekretaris Jenderal IUPAP, seperti dikutip Daily Mail Sabtu lalu
mengatakan, penamaan unsur ini telah mendapat persetujuan dalam konsultasi
dengan fisikawan dari seluruh dunia dan kami senang melihat mereka
diperkenalkan di table Periodik unsur. Livescience dalam publikasinya Sabtu
lalu menyatakan bahwa ketiga unsur baru itu disebut elemen "superberat"
atau transuranium. Mereka hanya ada di laboratorium, tak ada di alam, cepat
sekali luruh menjadi elemen lain dan sulit dipelajari. Tak banyak yang
diketahui tentang elemen itu.Meski baru ditambahkan ke Tabel Periodik Unsur,
ketiga unsur itu sebenarnya telah lama ditemukan. Hanya saja, penamaan tak
langsung dilakukan sebab harus sesuai persetujuan organisasi ilmuwan.Secara
umum, unsur dinamai sesuai penemunya, tempat ditemukan atau nama kehormatan.
Copernicium misalnya, diciptakan 9 Februari 1996 dengan nama ununbium.
Nama tidak berubah sampai tahun 2009 saat eksistensi unsur itu berhasil
dibuktikan. Nama Copernicus lalu diambil untuk menghormati Copernicus, ilmuwan
pertama yang menyatakan bahwa Bumi mengelilingi Matahari.Sementara Roentgenium
ditemukan 8 Desember 1994 dengan nama asli unununium. Nama Roentgenium
lalu dipakai sebagai penghormatan atas jasa Wilhelm Conrad Roentgen, ilmuwan
yang mendeteksi sinar X dan memenangkan nobel fisika tahun 1901. Darmstadtium
dibuat oleh Peter Armbruster and Gottfried Munzenberg dengan nama awal ununnilium.
Nama Darmstadtium diambil sebab pembuatan dilakukan di fasilitas GSI Helmholtz
Centre for Heavy Ion Research di Jerman yang terletak di dekat kota
Darmstadt.Setelah penamaan Darmstadtium, Roentgenium dan Copernicium, ilmuwan
kini tengah bekerja untuk menamai unsur 114 dan 116 yang telah ditambahkan di
Table Periodik unsur Juli lalu. Nama resminya akan muncul dalam waktu tak jauh
dari sekarang.
A. Pengertian Partikel Materi
Partikel materi :
adalah bagian terkecil dari suatu materi.
Setiap materi mengandung partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut
yang dapat berupa atom, ion, dan molekul. Sampai saat ini belum ada yang
mengetahui bentuk partikel terkecil zat, para ilmuan berupaya
mengembangkan beragam modelnya dari data yang mereka kumpulkan. Setiap zat yang
berbeda disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda pula. Misalnya,
air disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan
partikel-partikel terkecil yang menyusun gula pasir.
B. Atom
Sekitar 450
tahun sebelum Masehi ahli filsafat Yunani Leucippus dan Democritus
menyatakan bahwa semua materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil
sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom berasal dari
bahasa Yunani, yakni atomos ( a:tidak dan tomos:
terbagi).Pada tahun 1808 seorang guru kimia dari Inggris John Dalton
(1766-1844) mengajukan pemikiran tentang atom yang dikenal dengan istilah “model
atom Dalton” dengan intisari sebagai berikut:
1.
Setiap unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil
yang tak dapat dibagi-bagi lagi, disebut atom.
2.
Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan
massa yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda
pula. Dengan demikian, banyaknya macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.
3.
Atom-atom tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat
dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
4.
Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan
memiliki susunan yang baru daaan akan saling terikat satu sama lain dengan
rasio atau perbandingan bilangan tertentu.
Dalam
gambar-gambar atom dari unsur yang berbeda diberi warna yang berbeda hanya
untuk menunjukkan bahwa atom tersebut berasal dari unsur yang berbeda.
Pewarnaan ini bukan warna dari atom itu sendiri. Dalam keadaan tunggal atom
tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud, massa jenis, daya
hantar listrik, titik didih, titik leleh, dll. Sifat-sifat itu baru muncul jika
atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk kumpulan atom dengan cara-cara
tertentu. Cara-cara atom berikatan akan menentukan sifat dari zat yang
dibentuk. Para ahli kimia menyusun unsur dan senyawanya dalam suatu sistem
periodik unsur yaitu suatu tabel yang berisi 118 unsur yang berada dalam
keadaan bebas ataupun senyawanya di alam bahkan juga unsur-unsur yang hanya ada
di-unsur golongan utama diberi tambahan simbol A dibelakang nomor
golongannya. Unsur-unsur dalam golongan utama pertama (IA) disebut unsur
golongan logam alkali (hidrogen bukan logam jadi tidak termasuk logam
alkali). Golongan utama kedua (IIA) unsur logam alkali tanah.
Unsur-unsur dalam golongan utama ketujuh (VIIA) disebut unsur golongan halogen,
dan unsur dalam golongan utama kedelapan (VIIIA) disebut unsur golongan gas
mulia. Setiap baris sistem periodik dimulai dengan unsur logam alkali dan
berakhir dengan unsur gas mulia. Unsur-unsur yang merupakan satu golongan akan
ditemukan kembali sifat atomnya secara periodik dalam setiap baris. Oleh karena
itu baris dalam sistem periodik disebut periode. Nomor periode
ditulis dengan angka 1,2,3,4,5,6, dan 7. Periode pertama hanya unsur hidrogen
dan laboratorium. Kolom dalam sistem periodik unsur disebut golongan.
Dalam setiap golongan hanya terdapat satu golongan unsur. Dalam satu golongan,
unsur-unsur akan disusun sesuai dengan kenaikan nomor massa.
Gambar sistem periodik :
Helium
Litium
(
He) (Li)
Dalam sistem
periodik, setiap unsur ditulis dalam bentuk lambang disertai nomor atom dan
nomor massa.
Lambang atom unsur litium adalah Li,
Nomor atom unsur Li adalah 3, Nomor massa unsur Li adalah 6
C. Molekul
Banyak partikel
terkecil dari suatu zat di alam yang bukan atom, melainkan gabungan dari dua
atau lebih atom unsur. Gabungan dua atom atau lebih dari unsur yang sama atau
berbeda disebut molekul. Jika atomnya dari unsur yang sama molekulnya
disebut molekul unsur. Contoh molekul unsur diantaranya O2
(oksigen), H2 (hidrogen), N2 (nitrogen), O3
(ozon), dan S8 (belerang). Jika molekulnya tersusun dari dua atau
lebih atom dari unsur yang berbeda disebut molekul senyawa. Contohnya CO2
(karbon dioksida), H2O (oksigen), C12H22O11
(gula putih), C2H5OH (etanol), dan CO (karbon monoksida)
yaitu gas yang dapat meracuni darah kita sehingga menimbulkan kematian.
D. Ion
Pada pertengahan abad ke-19, banyak hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan
dua atau lebih atom unsur, melainkan oleh gabungan partikel-partikel bermuatan
listrik yang disebut ion. Muatan ion satu kali atau beberapa kali muatan
elektron, yaitu muatan terkecil yang disebut muatan dasar. Logam-logam
membentuk ion-ion bermuatan positif (Kation) dan unsur bukan logam
sebagian besar membentuk ion bermuatan negatif (Anion).Atom-atom dalam
keadaan netral mengandung muatan positif dan negatif yang sama jumlahnya.
Muatan ion dapat diperkirakan dari letak unsur dalam sistem periodik. Ion logam
alkali (IA) selalu membentuk ion-ion bermuatan positif satu, misalnya ion
litium (Li+), ion natrium (Na+), dan ion kalium ((K+).
Ion-ion logam alkali tanah (IIA) memiliki muatan positif dua, misalnya ion
kalsium (Ca2+), dan magnesium
(Mg2+). Ion-ion dari unsur golongan halogen (VIIA) selalu bermuatan
negatif satu, yaitu ion fluorida (F-), ion klorida (Cl-),
ion bromida (Br-), dan ion iodida (I-). Ion-ion dari
golongan VIA membentuk ion bermuatan negatif dua, seperti oksigen
membentuk oksida (O2-) atau belerang membentuk sulfida (S2-).
Dari golongan VA, unsur nitrogen membentuk nitrida (N3-). Ion-ion
diatas berasal dari satu buah unsur (monoatom). Ion juga terdapat dari
gabungan dua atau lebih atom unsur yang berbeda (poliatom). Misalnya,
ion sulfat (SO42-), ion nitrat (NO3-),
ion asetat (CH3COO-), ion ammonium (NH4+),
dan ion hidroksil (OH-). Jumlah muatan listrik dalam suatu senyawa
yang tersusun atas ion positif dan negatif adalah netral. Contohnya NaCl.
Ion-ion yang bermuatan memiliki gaya tarik listrik yang kuat. Ion-ion yang
bermuatan positif (kation) berikatan dengan ion bermuatan negatif (anion)
melalui ikatan ion (ikatan kimia yang terjadi karena gaya tarik listrik)
dan membentuk senyawa ion (senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan ion).
Senyawa yang tersusun atas ion-ion tidak membentuk molekul melainkan kisi
kristal. Dalam suatu kisi kristal, ion-ion yang saling berlawanan tersusun
dengan susunan antarion tertentu. Kuatnya ikatan antar ion dapat menjelaskan
mengapa garam-garam umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
daripadda zat-zat yang partikel terkecilnya adalah molekul.
Dalam
sistem periodik sifat sifat logam dlm satu golongan makin keatas makin berkurang
dalam satu periode makin kekanan makin berkurang Maka Jari
- jari atom Makin besar
dalam satu golongan makin kebawah makin besar sedangkan makin keatas makin berkurang, krn
jumlah kulitnya makin besar dan bilangan
kwantum n juga makin besar, sebaliknya dalam satu periode semakin kekanan jari2
atomnya makin kecil karena jumlah proton dan elektronnya semakin bertambah shg
gaya elektrostatik makin besar karena
gaya tarik partikel yang berlawanan bertambah besar sehingga elektron tertarik
kedalam shg jari2 kecil.
Jari -
jari ion : suatu atom yang melepas elektron jari-jari ionnya makin kecil dari
atom yang netral, ini disebabkan gaya tarik inti makin kuat dibanding atom yang
netral, demikian juga sebaliknya untuk atom yang menangkap elektron jari2 ion
makin besar.
Energi
ionisasi :
Energi yang diperlukan untuk melepas satu
elektron dari suatu atom yang berdiri sendiri. Dalam suatu golongan Energi
ionisasi makin berkurang jika nomor atomnya bertambah. Ini disebabkan makin
bertambahnya kulit elektron, maka elektron pada kulit terluar berada semakin
jauh dari inti. Ini menyebabkan gaya tarikan keinti makin rendah dan elektron
mudah dapat dilepaskan.
Berkurang energi ionisasi
Affinitas elektron. :
Energi yang
dilepaskan jika atom dalam bentuk gas menerima elektron dengan membentuk ion
negatif. Dalam suatu golongan makin
kebawah letak suatu unsur Affinitas
elektron makin berkurang. Dalam suatu periode makin kekanan letak suatu unsur Affinitas elektron
makin bertambah ini disebabkan makin kecil jari-jari atom, Affinitas elektron
makin besar.
Berkurang
Keelektronegatifan
:
Adalah
kemampuan suatu atom untuk menarik elektron, ini berkaitan dengan energi
ionisasi dan Affinitas elektron. makin
kecil jari-jari atom, sifat keelektronegatifan makin besar.
Sifat sifat Magnetiknya suatu unsur :
Suatu atom menunjukkan sifat sifat magnetiknya jika ditempatkan dalam
medan magnetiknya. Atom dikelompokkan dalam dua golongan berdasarkan sifat
magnetiknya: Suatu atom dikatakan mempunyai gejala diamagnetisme jika interaksi
elektron yang berpasangan dengan medan
magnetik akan tolak menolak. Sifat diamagnetik ini dapat dikalahkan dengan sifat para magnetik, yaitu gejala
yang disebabkan apabila suatu atom
mempunyai elektron yang tidak berpasangan. Makin banyak elektron yang
tidak berpasangan maka makin kuat gaya tarik medan magnitnya.
LATIHAN MENENTUKAN TINGKAT ORBITAL UNSUR-UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK :
UNTUK MENGINGAT TINGKAT ENERGI ORBITAL
DAN URUTAN PENGISIAN ELEKTRON DISUSUN SBB :
|
|
|
|
|
2P
|
|
|
|
3P
|
3D
|
|
|
4P
|
4D
|
4F
|
|
5P
|
5D
|
5F
|
6S
|
|
6D
|
6F
|
7S
|
7P
|
7D
|
7F
|
11Na 20 Ca 26 Fe 35Br 48Cd
4S2
5S2
11Na : 1S2 2S2
2P6 3 S1 atau [Ne] 3S1
20 Ca :
1S2 2S2 2P6
3 S2 3P6 4S2 atau
[Ar] 4S2
26 Fe : 1S2 2S2
2P6 3 S2 3P6 4S2 3d6 atau [Ar] 4S2 3d6
35 Br :
1S2 2S2 2P6
3 S2 3P6 4S2 3d10 4P5 atau [Ar] 4S2 3d104P5
48 Cd :
1S2 2S2 2P6
3 S2 3P6 4S2 3d10 4P6 5S2 4d10
atau [Kr] 5S2
4d10
24 Cr
: 1S2
1S2
2S2 2p6 Bukan 2S2 2p6
3S2 3p6 3d5 3S2 3p6 3 d4
4S1
4S2
29 Cu 1S2
1S2
2S2 2p6 Bukan 2S2 2p6
3S2 3p6 3d10 3S2 3p6 3 d9
4S1
4S2
Struktur Elektron dan Orbital
Di dalam setiap pembukaan kimia anda pasti
melewati struktur elektron dari hidrogen dan karbon yang digambarkan seperti
berikut ini:
Lingkaran menggambarkan tingkat energi –yang juga melambangkan jarak dari nukleus. Dari lingkaran tersebut struktur elektron bisa digambarkan dalam bentuk diagram energi seperti diagram berikut ini:
Orbit dan orbital kedengarannya serupa,
padahal keduanya memiliki arti yang agak berbeda. Merupakan hal yang ukup
penting untuk mengerti perbedaan tersebut.
Untuk
menggambar jalur dari sesuatu anda perlu tahu dengan tepat dimana objek
tersebut berada dan akan berada dimana objek tersebut beberapa saat kemudian.
Hal ini tidak dapat dilakukan untuk elektron.
Prinsip
ketidakpastian Heisenberg mengatakan bahwa tidak dapat ditentukan dengan tepat dimana
dan akan kemana sebuah elektron. Itu menjadikan tidak mungkin untuk menggambar
orbit dari elektron di sekitar nukleus. Tapi, apakah ini masalah yang besar?
Tidak. Jika sesuatu tidak mungkin anda harus menerimanya dan mencari pemecahan
dari masalah tersebut.
Anggap
anda memiliki sebuah atom hydrogen dan pada suatu saat tertentu anda menggambar
posisi dari satu elektron tersebut. Beberapa saat kemudian anda melakukan hal
yang sama dan menemukannya sudah berada di posisi yang baru. Anda mungkin tidak
mengerti bagaimana ele tron tersebut berpindah dari posisi pertama ke posisi
kedua. Anda melakukan hal ini berulang-ulang kali dan pelan-pelan anda
akan dapat menemukan suatu peta 3D dari letak elektron tersebut.Pada kasus
hidrogen Elektron dapat ditemukan dimanapun di dalam ruangan bola disekitar
nukleus. Diagram diatas menggambarkan potongan melintang dari ruangan bola
tersebut.95% dari keseluruhan waktu (atau mungkin persentase lain yang anda
pilih) elektron dapat ditemukan dengan mudah di daerah dekat dengan nu leus.
Daerah seperti itu yang disebut dengan orbital. Anda dapat
membayangkannya sebagai suatu daerah dimana elekron berada.Apa yang elektron
lakukan di orbital? Kita tidak tahu dan kita tidak bisa tahu. Jadi kita tidak
akan membahas tentang hal tersebut. Yang bisa kita katakan hanyalah bila
elektron berada di suatu orbital tertentu elektron tersebut akan memiliki
tingkat energi tertentu. Tiap tingkat energi memiliki nama masing- masing. Orbital
yang dimiliki oleh ele tron hydrogen disebut sebagai orbital 1s.
Angka 1 melambangkan bahwa orbital tersebut berada pada level
energi terdekat dari nukleus. Dan huruf s melambangkan bentuk dari
orbital tersebut. Orbital s berbentuk sebuah bola yang simetris di sekitar
nukleus yang pada kasus tertentu seperti bola dengan isi yang kosong dengan
nukleus sebagai pusatnya.
Orbital
pada gambar diatas adalah orbital 2s. Sama seperti orbital 1s
kecuali daerah dimana elektron mungkin berada lebih jauh dari nukleus orbital
ini berada pada tingkat energi kedua. Jika anda mengamati dengan seksama anda
akan menemukan adanya suatu daerah dengan kepadatan elektron yang lebih besar
(dimana titik-titik menjadi padat) disekitar nukleus. (“Kepadatan elektron”
adalah cara lain menemkan elektron pada daerah tertentu.) 2s (juga
3s, 4s, dsb) elektron menghabiskan waktu di daerah yang lebih dekat
dengan nukleus lebih dari yang anda bayangkan. Efek ini untuk sedikit
mengurangi energi yang dipakai oleh elektron pada orbital s. Makin dekat dengan
nukleus. Makin kecil energi yang diperlukan. Orbital 3s, 4s (dsb) secara
progresif makin jauh dari nukleus.
Tidak semua elektron berada
pada orbital s. (Bahkan hanya sedikit). Pada tingkat energi yang pertama,
satu-satunya orbital hanya cukup untuk orbital 1s. Tetapi pada tingkat 2,
selain orbital 2s ada juga orbital lain yang disebut orbital 2p.Orbital
p seperti dua balon identik yang diikat pada bagian tengah. Diagram disamping
adalah potongan melintang dari struktur 3D daerah tersebut. Sekali lagi orbital
tersebut menunjukkan daerah dimana elektron 95% dapat ditemukan.Tidak seperti
orbital s, orbital p menunjuk ke arah arah tertentu.
Pada
setiap tingkat energi ada tiga kemungkinan dari orbital p yang sama yang sama
yang saling tegak lurus. Secara acak diberi nama sebagai px, py
dan pz. Nama ini semata-mata
hanya untuk memudahkan apa yang anda pikir sebagai arah x,y,z berganti secara
terus menerus karena rotasi atom di ruang.
Orbital
p pada tingkat dua disebut sebagai 2px, 2py dan 2pz.
Dan pada tingkat yang lain disebut sebagai 3px, 3py, 3pz,
4px, 4py, 4pz dan seterusnya. Semua level
memiliki orbital p kecuali level satu. Pada level yang lebih tinggi elekton
lebih banyak ditemukan pada jarak yang jauh dari nukleus.
Karena
pada saat ini kita hanya tertarik pada struktur elektron dari hydrogen dan
karbon, kita tidak perlu memikirkan apa yang terjadi diatas level energi
tingkat dua.
Ingat:
Pada
level 1 hanya ada satu orbital – orbital 1s.
Pada
level empat ada empat orbital -orbital 2s, 2px, 2py
and 2pz.
Tiap
orbital mengandung 1 atau 2 elektron. Tidak lebih dari itu.
Orbital
dapat diwakili dengan kotak dan elektron dengan anak panah. Arah anak panah
menunjukkan arah elektron yang berlawanan.
Orbital
1s yang memiliki 2 elektron dapat ditunjukkan seperti gambar disamping, atau
bisa juga ditulis lebih ringkas dengan 1s2. Dibaca “satu s dua”,
bukan “satu s kuadrat”.
Elektron
mengisi orbital energi rendah (yang dekat dengan nukleus) sebelum mengisi
orbital di tingkat energi yang lebih tinggi. Saat ada pilihan antara orbital
dengan tingkat energi yang sama elektron mengisi orbital satu satu sejauh
mungkin.Diagram berikut menunjukkan energi dari orbital di tingkat satu dan
tingkat dua.
Perhatikan
bahwa orbital 2s memiliki energi yang sedikit lebih rendah dari orbital 2p. Ini
berarti bahwarbital 2s akan penuh dengan elektron terlebih dahulu sebelum
orbital 2p. Semua orbital 2p memiliki tingkat energi yang sama.
Hidrogen
hanya memiliki satu elektron dan itu akan mengisi orbital dengan tingkat energi
terendah yaitu orbital 1s. Struktur elektron hydrogen adalah 1s1.
Kita telah bahas hal ini sebelumnya.
Karbon
memiliki enam buah elektron. Dua pada orbital 1s dari molekul. Lalu dua yang
selanjutnya pada orbital 2s. Sisanya akan terbagi satu satu dalam orbital 2p.
Hal ini karena orbital 2p memiliki tingkat energi yang sama dan stabil pada
keadaan sendiri.
Struktur elektron Karbon biasanya
ditulis sebagai 1s22s22px12py1.
Langganan:
Postingan (Atom)