Hai Rindu masihkah kau bersamaku,
Masihkah kau menjadi selimut di mimpiku,
tentang apa yang kau hempaskan
tanpa memberi permisi kepada hati.
Hai Hati apakah kau tetap menyapaku
dalam hening ?,
Seperti halnya melihat awan yang
berarak, bersama - sama menembus
dimensi waktu tanpa ada ruang
dan batas.
Dan Hai kamu yang di luar batas Dimensiku,
Dengar lalu rasakan daun yang terbang
membawa pesan singkat dariku ini,
ketika semua do'a yang kita terbangkan
kepada tuhan menyatu,
disitu adalah titik bertemunya ruang rindu.
Dalam rentetan pesan yang tak tersampaikan
selipkan sebuah harapan kepada tuhan.
"Tuhan aku tidaklah mungkin
membenci cinta yang kau percayakan,
maka izinkanlah dia merasakan
apa yang aku rasakan, biarkan kita menghela
nafas sejenak"
Catatan pendek ini telah berikrar kepada kita.